Minggu, 14 Desember 2014

Irie Naoki's Diary part 02


credit picture from www.thumblr.com
"It is important to know what you can do and what you can't do.If you have strenght of mind and persistence,you will succeed at the end"
Philip Chesterfield


Kenapa dia selalu saja memandangiku di meja makan,apa yang ada dalam pikirannya.
 Tidak bisakah ia fokus pada makanan-nya saja.
Rasanya aneh makan sambil ada yang terus memperhatikanmu.
Dia makan dengan tergesa-gesa,karena harus segera belajar katanya."Anak dari kelas F belajar?"Bukankah yang mereka lakukan hanya bersenang-senang.
Apa mungkin dia terpengaruh apa yang kukatakan tadi pagi.
Aku mengatakan padanya bahwa aku tak suka perempuan bodoh.
 Kata-kata itu meluncur begitu saja,mungkin karena aku sedang kesal.

Lagi-lagi dia bertingkah aneh hari ini.
Tak hanya terus memperhatikanku,kali ini dia terus tertawa tiap kali melihatku.
Aku mendengar suara ibu di kamarnya tadi malam,sepertinya telah terjadi sesuatu.

Menyebalkan karena aku harus datang ke kelas F,teman-temannya sungguh aneh dan menyebalkan.
Bekal kami tertukar,ini sungguh sangat merepotkan.
Tak hanya itu...bagaimana ibu bisa memberikan foto memalukan itu padanya.
Karena foto itu aku harus membantunya belajar selama seminggu penuh sebelum ujian akhir.
Jika dia berhasil masuk peringkat 100 tertinggi,maka dia akan mengembalikan foto itu padaku.
Merepotkan...mana mungkin murid kelas F masuk peringkat 100 nilai tertinggi.
"Baiklah...aku tak akan mengampunimu."
Hari ini aku mulai membantunya belajar.
Dasar....dia juga memakai perlengkapan yang aneh.


Bahkan mengerjakan soal semudah inipun dia tidak bisa.
Apa saja yang ia lakukan selama di kelas.
Sebenarnya apa yang ada di dalam kepalanya.

Baiklah...aku tak akan berbelas kasihan padamu.
Kau sendiri yang mengatakan ingin masuk dalam  daftar 100 siswa dengan nilai tertinggi.
Jadi ikuti aturan yang kubuat.
Aku harus mendapatkan foto itu kembali.

 Di luar dugaanku...kupikir dia akan menyerah....
Ternyata aku salah,dia begitu bersemangat dan kemauannya sungguh luar biasa.
Semangatnya tak pernah berkurang sedikitpun.
Bahkan dia juga belajar di waktu makan,bukankah....biasanya dia makan sambil memperhatikanku.
Aku benci mengakuinya...sepertinya aku mulai menemukan 1 hal positif dari dalam dirinya.
 Ahhhh....aku tertidur di kamarnya.
Luar biasa gadis bodoh sepertinya bisa mendapatkan kemajuan begitu besar hanya dalam waktu 1 minggu.

 Aku melihatnya di dapur sedang membuat kopi pagi ini.
Untuk pertama kalinya aku melihatnya sebagai seorang gadis yang sesungguhnya.
Entah mengapa dia yang sedang membuat kopi....terlihat sedikit berbeda dengan biasanya.
Aku benci mengatakannya.... "tapi aku suka kopi buatannya."
Sekali lagi aku menemukan satu hal yang menarik dari dalam dirinya.

Semoga sukses "ganbatte".


Ujian semester telah selesai.
Aku melihatnya sedang bersama teman-temannya yang aneh itu.
Bagaimana bisa ia seceria itu.....Bagaimana bisa ia mengatakan dengan mudah apa yang ingin ia katakan......
Sepertinya mereka pergi bersenang-senang karena ujian telah berakhir.
Dasar...dia masih saja bodoh...bukankah aku sudah membantunya selama seminggu penuh... Bukankah seharusnya dia.....
"Ahh...sudahlah...apa yang aku pikirkan."
Aku juga pergi dengan siswa kelas A ke kafe,satu hal yang belum pernah aku lakukan selam 3 tahun di SMA.
Aku hanya ingin mencobanya..."berkumpul bersama teman-teman".

Sudah kuduga dia berhasil.Dia memang aneh...dia bahkan hanya melihat hasil ujian milikku tanpa melihat hasil ujian-nya sendiri.
Dia terlihat senang sekali...seperti seorang anak kecil yang mendapatkan hadiah yang sangat diinginkannya.
Sepertinya menyenangkan.... mendapatkan sesuatu yang besar dan tak terduga dalam hidup.
Akhirnya....aku mendapatkan fotoku kembali.

Aku baru saja mulai menemukan hal-hal positif dalam dirinya tapi teman-temannya kembali membuat ulah.
Sungguh menyebalkan......Seluruh isi sekolah kembali melibatkanku dalam rumor-rumor memalukan yang tidak penting.

Aku melihatnya menangis...aku tahu ini bukan sepenuhnya kesalahannya.
 Tapi aku benci menjadi bahan gosip yang memalukan.

Komentar episode 02:

 Saya merasa bahwa ketertarikan Naoki pada Kotoko sudah terlihat sejak di episode 2 ini.
Coba saja perhatikan saat pertama kali Naoki melihat Kotoko sedang membuat kopi.

Juga perhatikan saat Naoki minum kopi buatan Kotoko untuk pertama kali.

Dia kelihatan memikirkan sesuatu sebentar kemudian meminumnya lagi.
Yang ada dipikiran saya adalah "ternyata kopi buatannya enak juga".

Satu lagi...walaupun ini belum bisa dikatakan cemburu tapi,menurut saya ini seperti pandangan yang seolah-olah tak peduli tapi dalam hati mengganggu dan bikin penasaran.


 Sampai jumpa di part 03 ^_^
 

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Mengenai Saya

© DramaLovers, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena