Senin, 15 Desember 2014

Irie Naoki's Diary part 03

Credit picture from www.twicsy.com
"People change their minds.
You hate someone today,but tomorrow you might like that person" 


Irie Naoki's Diary part 03

Akhirnya seluruh isi sekolah tahu jika dia tinggal di rumahku.
Menyebalkan....
Semua karena foto yang diberikan ibu padanya.
Dia belum pulang juga...mungkin dia terluka karena kata-kataku di sekolah tadi.
Bodoh....seharusnya dia juga memikirkan posisiku.

 
Aku masuk ke kamarnya karena dia tak menjawab panggilanku.
Rupanya dia tertidur bersama dengan surat yang pernah aku tolak itu.

Kepada Naoki Irie.  Namaku Kotoko Aihara. Aku dari kelas F.  Kamu tidak tahu aku,,, tapi aku tahu kamu. Sejak saat kamu berpidato di upacara pembukaan 2 tahun lalu… Aku telah mengagumi  kecerdasan dan wajah tampanmu. Saat pertama aku melihatmu, aku merasa seperti terkena bintang jatuh. Aku mulai mempunyai  perasaan spesial padamu. Aku menyukaimu Irie-kun."

Ahh...seperti ini rupanya surat yang ia tulis untukku.
Jika sedang tidur seperti ini... aku bisa memandangnya dengan jelas.
"Wajahnya saat sedang tidur....sungguh lucu."

Dia bangun kesiangan hari ini.
Sepertinya dia baik-baik saja....Karena dia masih makan sebanyak biasanya.

Tadinya aku mau minta maaf karena kemarin telah berkata kasar padanya.
Tapi...bagaimana aku bisa mengatakan itu pada seorang gadis yang penuh remah roti di wajahnya.
Itu sungguh membuatku ingin tertawa.
Lagipula...ia terlihat baik-baik saja pagi ini.

 Teman sekelasnya yang aneh itu.....kenapa selalu saja mengikutinya..?

Dia memasak hari ini...
Hasil masakannya sungguh payah...aku tak percaya dia adalah anak seorang chef yang hebat.


 Kenapa ibu selalu saja bermain-main dengan kehidupanku.
Ibu bahkan mengatakan bahwa aku harus menikahi kotoko,dan dia adalah type gadis yang aku sukai.

ahh....ini menyebalkan..
Bagaimana Ibu bisa menerka apa yang aku pikirkan.
Tak bisakah ia diam saja sekalipun ia bisa menerka apa yang sedang aku rasakan.
Mengatakan hal semacam itu padanya dan di depan semuanya itu terlalu cepat dan sungguh memalukan.
Itu membuat aku tak ingin menyetujui perkataan Ibu,membuat aku menolaknya di depan semuanya.
Aku mengatakan bahwa aku tak menginginkannya....
"walaupun aku sadar... bahwa yang aku katakan tak sepenuhnya benar."

Sepertinya kata-kataku membuat ia marah hingga ia mengatakan kalau ia juga "tak menginginkanku."
Entah mengapa penolakannya padaku itu sungguh membuat aku kesal.
Aku jadi ingin semua orang di rumah ini tahu kalau ia menyukaiku dan pernah mengirim surat cinta padaku.
Aku bahkan mambacakan isi surat cintanya pada semua orang di rumah ini.
Hah...dia marah dan menamparku di depan semuanya.

 Aku menyuruh-nya mengatakan yang sebenarnya pada semuanya.
Dia mengakuinya.....ia mengatakan bahwa ia telah menulis surat cinta untukku.
Tapi...ia bilang "dia tak menyukaiku lagi sekarang..."
Kenapa rasanya begitu menyebalkan mendengar-nya mengatakan itu.

 Entah...dari mana datangnya...tiba-tiba saja sekumpulan anak-anak kelas F itu bisa ada disini.
Bahkan laki-laki aneh teman sekelasnya itu memperkenalkan dirinya sebagai teman spesial Kotoko di kelas.
Menyuruhku untuk menjauhi dan tidak menyukainya. 
Memangnya siapa dia...menentukan apa yang aku rasakan.
Kukatakan padanya "Siapa yang tahu perasaan seseorang.Kau membenci seseorang hari ini,tapi besok bisa saja kau menyukainya".
Malam ini sungguh mengejutkan...
Kenapa semua orang begitu ingin tahu apa yang aku rasakan....

 
  Hari pertama liburan musim panas,dan ia pergi pagi-pagi sekali ke sekolah.
Ahhh...rupanya nilainya buruk di ujian tengah semester karena itu ia harus mengikuti kelas tambahan.
Teman laki-lakinya yang aneh itu juga datang menjemputnya ke sekolah.


Dia pikir aku tak bisa melihatnya dari lapangan tenis.
Apa yang dilakukannya... harusnya ia memperhatikan pelajarannya.
Dia terus menerus melihatku dari jendela kelasnya....dan ia mengatakan bahwa "ia tak menyukaiku lagi sekarang."
Huh...apa dia sadar bahwa dirinya tak pandai menyembunyikan perasaanya.
Aku bisa membaca perasaannya dengan mudah.
Hanya isi kepalanya yang tak bisa aku lihat dengan mudah....hahahaha...


Ahh....sepertinya dia sedang dihukum.

  Tanpa sengaja bola tenis yang kupukul mengenai dahinya saat ia sedang berlari keliling lapangan.

 

Dia bilang dia hanya sedang ingin lari.
Hahaha...dia sedang berusaha menipuku.
Sudah kuduga dia pasti sedang di hukum....
Bukankah selama di kelas dia hanya melamun dan memperhatikanku dari jendela.

Semua orang sedang pergi malam ini.
Aku hanya berdua dengannya di rumah.
Ia juga sedang berusaha memasak...membuat dapur menjadi kotor dan berantakan.
Hasil masakannya sungguh menjijikan.

   Pada akhirnya akulah yang memasak untuknya.
Dia makan sambil terus mengagumi masakanku.


Aku tahu dia masuk kekamarku untuk mencuri dan menyalin buku tugasku.
Dia belum menyelesaikan tugas musim panasnya rupanya...
Hahaha....tiba-tiba aku ingin menggodanya. 
Dan karenanya aku tahu....dia masih tetap menyukaiku.

Aku memutuskan untuk membantunya menyelesaikan tugas musim panasnya.
Kami begadang semalaman untuk menyelesaikannya.

   Ia menawarkan membuatkan sarapan untukku.
Tapi dengan kemampuannya memasak...aku tak ingin sakit perut di awal semester baru.
Aku....ingin merasakan lagi kopi buatannya.
 Jadi aku memintanya untuk membuatkan kopi saja untukku....itu jauh laebih baik daripada masakannya.  

  Melihatnya yang sedang membuat kopi di pagi hari sungguh menyenangkan.
Bahkan wajahnya masih terlihat lucu setelah begadang semalaman.

 Sungguh....aku merasakan sesuatu saat meminum kopi buatannya sejak pertama kali ia membuatkannya untukku.
Aromanya...membuatku ingin terus menghirupnya.
Aku harus mengakui pada diriku sendiri..."Aku menyukai kopi buatannya...  

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Mengenai Saya

© DramaLovers, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena